Selasa, 15 November 2011

Curhatan Madrasah Mujahid Bisnis

anda pengunjung ke : Hit Counter by Digits





                                                                HOME FUN MMB
1.       TIDAK NYAMAN (DS)
                Merupakan hal yang wajar bagi setiap manusia ketika memiliki rasa ketidaknyamanan hidup. Itulah hal yang saya alami ketika mulai merasakan tidak nyamannya hidup seperti saat ini. Mengapa demikian ? alasannya banyak sekali. Salah satunya ialah hidup saya yang diabatasi waktu karena bekerja. Saya seolah dihargai dengan waktu saya sendiri. Selain itu, faktor ekonomi keluarga saya juga yang menuntut saya untuk terus menghasilkan uang, karena ayah saya yang sudah tua, dan saya secara tidak langsung menjadi pembiaya bagi keluarga saya.
                Ya, pada saat ini saya bekerja di salah satu perusahaan sebagai teknisi laptop. Awalnya saya nyaman dengan gaji sebesar itu, namun ketika saya mempelajari dan mendalami bisnis, saya mulai merasa gerah dengan pekerjaan saya. Seakan hidup saya kurang mulia karena harus diperintah oleh orang yang tidak seagama dengan saya. Di Madrasah Mujahid Bisnis (MMB) yang di pimpin langsung oleh “kiyai” kang Rendy Saputra (pemilik darusy syabab) ini, saya dilatih dan dididik bagaimana saya keluar dari ketidaknyamanan itu, yaitu dengan cara dilatih agar Insya Allah menjadi seorang pengusaha, seorang entrepreneur yang berlimpah, tapi tidak melupakan kehidupan akan akhirat sana. (amiin).
                Pekerjaan yang dibatasi waktu, yang dilanjutkan dengan kuliah membuat saya begitu mengerti akan berharganya waktu. Saya bekerja sehari 8 jam , hanya dibayar sekitar 1,4 juta perbulan.  Kondisi keluarga saya yang pas-pasan sangat membuat saya prihatin,dan saya berjanji bahwa saya akan sukses, menjadi orang yang berguna bagi keluarga, bangsa, dan agama. Semoga dengan ,mengikuti pelatihan Madrasah Mujahid Bisnis (MMB) ini merupakan titik awal kebangkitan hidup saya dari keterpurukan, dari ketidak nyamanan, dari kenistaan, dan dari kemelaratan hidup ini. Aamiin ya Rabbal alamiin.
                Hari-hari saya lewati, tapi uang / gaji saya seakan tidak berubah. Mau secapek-capeknya saya bekerja, atau pun semalas-malasnya saya bekerja, saya tetap digaji segitu, seakan hidup saya sebagai karyawan menjadi “beban” bagi perusahaan. Awalnya saya sempat berpikir, untuk apa saya bisnis, toh temen-temen saya juga pada bisa hidup dengan bekerja?, namun demi Allah! Saya serius ingin merubah nasib keluarga saya. Saya ingin meneruskan cita-cita saya oleh adik saya. Saya sangat sedih kenapa orang miskin tidak dihargai oleh masyarakat? Oleh orang-orang diluaran sana. Kala itu, ketika saya ikut ujian masuk UPI, Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur saya lulus ke UPI. Tapi apa yang terjadi pada orang seperti saya ? padahal semenjak saya SMA, saya memang pingin masuk UPI, dan Alhamdulillah lulus, tapi kelulusan itu hanya sebuah pengumuman semata. Pengumuman yang tidak ada artinya bagi saya. Pada saat daftar ulang UPI, semua mahasiswa yang lulus UPI harus membayar sekitar 13-20 juta rupiah. Saya hanya punya uang sekitar 5 juta, itu pun hasil pemberian dari sodara-sodara dan nenek saya. Saya berniat dengan sungguh-sungguh untuk membayar DP 5 juta dulu, tapi pada saat itu, rektor UPI tidak mempedulikan saya. “Tidak ada potongan biaya bagi mahasiswa baru, dan semuanya harus cash!” jelas rektor  UPI itu. Bagi saya , itu merupakan pukulan keras yang menimpa saya karena tidak jadi masuk UPI hanya karena UANG. Semenjak kejadian itu, saya bersumpah untuk menjadi orang berlimpah. Menjadi orang penting di dunia dan akhirat ini. Meskipun saya harus bekerja banting tulang, demi merubah hidup saya ini. Dan ternyata, setelah ikut pertemuan kedua kemarin di Madrasah Mujahid Bisnis yang diisi oleh pemateri Kang Rendy itu, ternyata menjadi seorang pengusaha lebih mulia daripada seorang karyawan.
                Menilik sejarah para Sahabat Rasulullah SAW. Ternyata mereka merupakan orang-orang yang sangat patut ditiru setelah Rasulullah. Mereka tanpa hitung-hitungan menyedekahkan hartanya. Abu Bakar Ash Shidq yang menyedekahkan seluruh hartanya demi jalan Allah, Umar bin Khattab,Utsman bin ‘affan, ‘ali bin abi thalib, dan masih banyak lagi para sahabat yang secara ikhlas mereka sedekahkan hartanya di jalan Allah swt. Tapi apakah para sahabat itu miskin ? jawabannya TIDAK! Para sahabat itu merupakan orang-orang yang berlimpah. Pengusaha-pengusaha sukses pada jamannya. Mereka tak henti-hentinya cari uang, kemudian diberikan di jalan Allah. Itulah yang menjadi saya termotivasi untuk sukses. Termotivasi menjadi orang penting di dunia dan akhirat.
                Sebelum bekerja sebagai teknisi laptop, Dulu saya sempat masuk mahad islam. Disana lingkungannya begitu luar biasa. Tiada hari tanpa Al-quran itu mereka praktikan. Tiap waktu hampir tiap orang membawa Al-quran. Lama-lama pun saya terbiasa dengan kondisi itu. Shalat tepat waktu, dhuha tiap hari, tahajud hampir tidak pernah bolos karena teman-teman dan lingkungan saya yang membuat seperti itu. Tapi karena waktu itu ayah saya di rawat di rumah sakit hasan sadikin karena penyakit jantung, maka saya putuskan untuk keluar dari mahad itu, dan saya memilih untuk bekerja. Ternyata dunia kerja tidak senyaman dunia di mahad. Lingkungan yang bisa di katakan jauh dari agama, waktu yang sangat sempit, yang ketika shalat dzuhur itu hanya 3 menit, dan shalat ashar selalu di akhirkan. Keadaan yang sebenarnya membuat saya tidak nyaman untuk terus berada di lingkungan seperti ini. Mudah-mudahan dengan mengikuti pelatihan MMB ini, saya benar-benar bisa kembali lebih dekat dengan Sang Maha Kuasa . aamiin.

2.       Strong way (sw)
                Seperti yang telah dipaparkan di atas, bahwa saya mengikuti pelatihan ini dengan serius. Saya ingin mengubah hidup saya menjadi lebih baik yaitu dengan menjadi seorang pengusaha. Seorang yang lebih mulia . Sebenarnya hari ini pada tanggal 15/11/11 saya ada kuis di kampus saya, namun saya memilih untuk mengerjakan home fun ini karena saya yakin akan keberhasilan di depan sana. Alasan lainnya saya mengikuti pelatihan Madrasah Mujahid Bisnis ini karena saya bingung akan tujuan hidup saya. Dari dulu saya sudah ingin menjadi seorang pengusaha, namun action yang saya lakukan belum pernah sama sekali. Di pikiran saya hanya dibatasi dengan bisik-bisik syaithon yang selalu ada dalam setiap mengambil action. Ketika mau buka usaha, saya takut rugi lah, takut seperti tetangga saya yang membuka servisan printer di cibiru. Awalnya dia yakin 100% dengan usaha nya, namun ketika action, dia telah menghabiskan sekitar 25juta dalam usahanya, dan hasilnya dalam 6 bulan pertama persis tidak ada income sama sekali, padahal ia harus membayar uang sewa rumah, listrik,makan,dll. Dan akhirnya ia pun gulung tikar. Itulah yang selalu membuat saya lemah dalam action. Bayangan teman saya itu seakan hadir dalam hidup saya. Dan akhirnya saya pun memilih untuk no action.
                Ada hal yang sangat berbeda pada kasus ini. Biasanya ketika saya meminta doa pada orang tua saya, orang tua saya selalu dan menyetujui mendoakan nya. Namun pada saat itu lain. Ketika saya ngomong ke orang tua saya bahwa saya bakalan bikin usaha dan keluar kerja, orang tua saya malah sedih mendengar keputusan saya. Dia memikirkan bagaimana kalau saya tidak akan sukses, padahal saat ini saya sudah bekerja dengan nyaman, dia menyayangkan keputusan itu kalau sampai terjadi. Namun pelan-pelan aku jelaskan mereka, aku yakinkan mereka, aku kasih contoh mereka dengan orang-orang sukses yang menempuh hidupnya dari nol. Dan Alhamdulillah, akhirnya saya dapat restu dari orang tua saya, yang insya Allah mendoakan anaknya untuk lebih berhasil lagi.
                Di pertemuan kedua kemarin, kang rendy sempat menjelaskan arti pengusaha sebenarnya. Bagaimana seorang pengusaha itu ternyata tidak selalu punya ide yang cemerlang, ataupun tidak selalu punya uang banyak, atau juga tidak selalu kita yang menjalankan usaha itu. Sebetulnya pertanyaan saya selama ini sudah terjawab di pertemuan kedua kemarin, namun saya masih penasaran dengan potensial natural itu sendiri. Saya sebenarnya masih bingung bahwa saya cocok nya usaha dalam bidang apa. Saya ingat cerita kang Rendy Saputra ketika dalam seminarnya menjelaskan bahwa ada dua orang yang ikut dalam suatu seminar, kedua orang itu sama – sama buka usaha ternak lele. Mereka mengikuti pelatihan atau seminar yang sama, dan juga usaha yang sama di tempat yang berbeda. Namun hasilnya apa ? ketika yang satu itu sangat sukses dalam usaha lele nya, tapi orang ini berbeda dengan nasib temannya itu. Orang ini gagal total, ternak lele nya tidak berjalan sesuai rencana, padahal dia sudah mengikuti pelatihan yang sama dengan temannya yang sukses. Ini yang selalu menjadi tanda Tanya dalam hidup saya ini ketika terjun menjadi pengusaha, saya ingin bahwa kesan-kesan atau pikiran negatif tentang usaha itu hilang dari pikiran saya. Karena terus terang saja saya takut seperti itu. Ketika saya dengan rajin mengikuti seminar dan pelatihan usaha, tapi ternyata hasilnya jauh sekali dari yang saya bayangkan. Inilah alasan saya mengikuti MMB ini. Yang pertama adalah saya ingin mengetahui bakat natural dalam diri saya, dan saya yakin bisa akan mengembangkan bakat itu. Yang kedua yaitu bahwa setelah dengan ikut pelatihan Madrasah Mujahid Bisnis ini , mental dalam usaha saya betul – betul luar biasa. Betul-betul siap dalam menghadapi kondisi apapun, dan yang ketiga alasan saya masuk MMB ini, saya ingin tidak hanya dunia saja yang saya cari, akan tetapi akhirat sana yang kekal yang harus saya tuju, salah satunya dengan menjadi manusia yang berkualitas di hadapan Allah. Aamiin.
                Dengan jalan yang kuat, tentu saya yakin bahwa segala sesuatu akan terwujud karena tekad dan keyakinan yang bulat lalu di tawakkal kan kepada Allah semata. Yakin bahwa di dunia ini tidak ada yang mustahil, semuanya bisa jadi kenyataan kalau kita sungguh-sungguh dalam menjalaninya. “Man Jadda Wa jada” , mantra itu seakan membuat semua orang yakin akan kebesaran Allah dalam mengabulkan doa nya. Dengan usaha maksimal, tentu hasil nya pun pasti akan di dapatkan maksimal. Semoga dengan ikut MMB ini, merupakan salah satu jalan dan takdir Allah bagi saya dan teman-teman saya di MMB menjadi awal dalam kesuksesan dalam hidup. Kesuksesan meraih cita dan harapan bahagia dunia wal akhirat. Aamiin ya Allah yaa Rabbal alamin.
3.       Vision (vs)
                Tiap orang mempunyai visi dan misi hidup berbeda-beda. Ada yang menginginkan hidupnya berkahir dalam kebahagiaan, tapi ada juga yang menginginkan hidupnya berakhir dalam penyesalan. Semua itu dikembalikan pada masing-masing orang yang menjalani hidupnya sendiri. Begitu pun diri saya. Saya merupakan orang yang selalu bermimpi, walaupun saya tidak tahu kapan mimpi-mimpi saya ini akan tercapai, namun saya yakin bahwa suatu saat Allah mendengar Mimpi dan Doa saya lalu mengabulkannya. Bukankah tiap perkataan itu sebuah doa ? maka tidak salahnya kalau saya selalu bermimpi yang tinggi karena saya yakin yang saya ucapkan adalah doa, dan mudah-mudahan di dengar oleh sang maha pencipta.
                Saya memang memiliki mimpi besar menjadi pengusaha. Yang saya geluti pada saat ini adalah bidang IT atau teknologi, yang biasanya berkaitan dengan komputer dan internet. Saya menginginkan menjadi pengusaha dalam bidang IT, entah saya buka toko aksesoris komputer dan laptop, ataupun buka servis di rumah atau apa saja lah yang berkaitan tentang komputer. Karena saya punya dasar dari bidang komputer , dan saya ingin mengembangkan minat saya ini menjadi uang. Sekarang ini pun saya sudah membuka servis laptop kecil-kecilan , meskipun hanya dari teman, keluarga, saudara, atau dari siapa saja yang memang membutuhkan jasa saya. Tapi ketika saya ngobrol dengan salah seorang pengusaha di jaya plaza kosambi, dia mengatakan bahwa sekarang ini pasar komputer sedang turun. Omzet rata-rata toko tiap bulan semakin turun. Hal ini yang membuat saya bingung lagi, saya harus memutar otak bagaimana membuka usaha yang sesuai dengan saya.
                Ketika saya melihat-lihat dimana-mana, ternyata sekarang fashion sedang merajalela. Orang-orang berbondong-bondong mencari fashion yang baru dan trendi. Saya berpikir, kenapa saya tidak menjadi distributor nya saja, kan lumayan tuh kalau tembus pasar. Sebenernya saya sedang mencari penjahit yang bisa di distributorkan ke bandung. Kebetulan saya sangat berminat dengan menjual kerudung atau pun baju muslim. Karena sekarang sudah mulai marak lagi baju muslim yang nyaman. Namun terus terang, saya belum berani untuk action nya. Untuk itu saya mengikuti MMB agar lebih berani lagi dalam melangkah dan action.
                Ketika awal pertemuan, kang rendy menjelaskan bahwa para lulusan MMB akan dibentuk menjadi 3 bagian. Yang pertama bisa menjadi pengusaha individual, pengusaha yang tidak ada sangkut paut nya lagi dengan MMB. Sedangkan yang kedua yaitu bisa menjadi partner Darusy Syabab. Partner disini berarti kedua belah pihak antara sang pengusaha dan Darusy Syabab saling berbagi keuntungan, dan juga berbagi kerugian. Dan yang ketiga bisa menjadi tim dari Darusy Syabab, tim yang menjadi bagian penting dalam Darusy Syabab. Sebenarnya saya ingin memilih pada nomor 2, yaitu menjadi partner kang rendy saputra. Karena saya yakin  manusia tidak bisa hidup sendiri, untuk itu,saya pasti membutuhkan partner, dan kalau bisa memilih saya ingin memilih nomor 2, menjadi partner kang rendy.
                Kembali ke masalah vision ini, saya mungkin termasuk orang yang banyak visi, tapi no action. Saya sangat berharap sekali di pertemuan-pertemuan berikutnya di Madrasah Mujahid Bisnis (MMB) Kang Rendy Saputra bisa lebih menjelaskan masalah action dan vision ini. Karena setiap saya mendengarkan MP3 tentang motivasi bisnis, hampir semua motivator selalu menomor satukan masalah action. Itulah yang saya harapkan dalam mengikuti MMB ini. Ketika sudah lulus mengikuti pelatihan MMB ini, saya seakan lahir kembali menjadi rama yang baru. Rama yang penuh semangat dalam menjalani hidup. Rama yang senantiasa mengutamakan kepentingan orang lain daripada diri sendiri, dan Rama yang selalu mementingkan urusan akhirat. Aamiin Ya Allah .
                Tiap manusia mungkin memiliki visi dan tujuan yang berbeda. Namun yang saya cari dalam ilmu MMB ini yaitu bagaimana cara menyelaraskan bakat natural dalam diri saya dengan visi hidup saya yang lebih jelas. Hidup yang tidak lagi disuruh untuk menjadi “babu” dan “beban” bagi para pengusaha di luar sana. Dan saya berharap bahwa saya yang menjadi pengusaha itu, tapi tidak membayar karyawan berdasarkan waktu, akan tetapi berdasarkan kemampuan yang ia miliki. Mungkin kebanyakan orang lebih nyaman menjadi karyawan bank, ataupun bekerja menjadi PNS, begitu pula ibu saya yang selalu mengharapkan saya agar jadi PNS, akan tetapi demi Allah , jauh lebih mulia kalau menjadi pengusaha. Bekerja sesuai keringat sendiri. Jikalau kita kerja maksimal, maka hasilnya pun akan maksimal, akan tetapi jika kita bekerja malas-malasan, maka hasilnya pun pasti tidak seberapa. Ini kembali kepada diri sendiri, bagaimana kita dituntut untuk lebih maksimal dalam mengerjakan sesuatu, dan hasilnya pun akan maksimal. Berbeda sekali dengan para PNS, mereka bekerja semaunya, tapi penghasilan mereka besar. Mereka bekerja keras, tapi income nya pun besar.
                “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu tidak merubah nasibnya sendiri”. Rasanya firman Allah itu seakan membuat motivasi dalam hidup saya. Seakan membuat saya lebih bisa merubah diri pada yang lebih baik. Semoga dengan ikut MMB ini, segala cita-cita saya dapat terwujud. Bahagia di dunia, di akhirat masuk surge. Aamiin ya Allah .

Jumat, 11 November 2011

Acer Aspire One anda mati total ? jangan panik !

Blinkie Text Generator at TextSpace.net




Mudah gak sih sebenernya servis laptop itu ?
yapzz,, mudah banget !! kita tak perlu berpikiran servis laptop itu susah.
itu yang saya alamin.
apalagi laptop itu barang mahal lho, servis nya juga mahal.. harga jack power buat ngecas aja udah 100 ribu,, apalagi sampai harga harddisk, vga, memory, bahkan mainboard.

ada salah satu trik nih buat yang punya Acer One yang blanking ( powernya nyala, tapi tampilan nya mati )
1. Download BIOS terbaru dari website acer resmi (disini: http://www.acer.co.id/ac/en/ID/content/drivers)
2. pastikan type notebook nya harus tepat
3. ekstract file bios yang tadi di download ( biasanya pake winrar atau winzip) , lalu pilih yang berekstension fd (*.fd) misalnya 3320.fd atau semacamnya, silakan rename file itu menjadi zg5ia32.fd….trus biasanya di folder yang sama terdapat file “Flashit.exe“…nah kedua file tersebut silakan dicopy ke flashdisk anda (usahakan flashdisk nya harus kosong, supaya notebook nya mudah mencari file bios yang ada di dalam flashdisk)
4. Untuk memulai flash bios…silakan pencet dan TAHAN tombol fn+esc+power secara bersamaan..( begitu pencet power, tombol fn+esc tetap dipencet dan tahan sekitar 5 detik sampai melihat flashdisk anda berkedip-kedip tanda proses flash bios berjalan…setelah muncul tanda-tanda itu ya silakan dilepas dan tunggu sekitar 1-5 menit sampai proses flashing selesai, nantinya akan restart sendiri)
5. Sy sudah coba, dan berhasil
6. Kalau masih belum berhasil, coba pakai flashdisk yang lain (kalau kemarin aku pakai kingstone yang 2 gb sih)
7. Berdoa kepada Tuhan !
8. Kalau masih belum nyala, terpaksa anda harus bongkar laptop anda, lalu cari battere CMOS, kemudian cabut sekitar 5 menit, dan pasang lagi. Insya Allah deh nyala !! :)
nih kalau masih bingung mah ada tutorial nya :) 

Jangan berpikiran kalau rusak seperti itu mainboard nya yang kena, karena belum tentu kena mainboard. dan anda jangan mau tertipu sama orang :D .

mau nonton tv online